Rabu, 25 Mei 2011

Journey, day 3

            Saya mengamati dua obyek hasil penelitian yang tampak sama, keduanya berwarna putih dan berbentuk serbuk meski diperoleh dengan metode yang berbeda. Setelah diuji dengan Scanning Electron Microscope (SEM), ternyata keduanya memiliki struktur partikel yang sangat berbeda. Elektron yang ditembakkan pada permukaan sampel akan direfleksikan untuk menghasilkan image 2 dimensi dengan perbesaran bisa sampai 200.000 kali. Dengan SEM obyek yang sangat kecil (10-3 – 10-9 meter) dapat dilihat. Semua bisa terjadi karena elektron yang digunakan pada instrumen ini memiliki sifat gelombang dan sifat partikel, sehingga meskipun elektron adalah materi namun dapat direfleksikan seperti gelombang.
Dalam teori kuantum untuk benda yang sangat kecil (atom dan molekul) hukum-hukum gerak Newton tidak dapat diterapkan sehingga harus diberlakukan hukum baru yaitu mekanika kuantum. Nah, bagaimana dengan Allah? Hukum apa yang bisa diperlakukan untuk obyek yang maha besar, yang lebih besar dari ciptaannya (alam raya ini-dimana berlaku hukum gerak Newton)? Jadi tidaklah mengherankan jika manusia tidak bisa memahami cara kerja Allah, karena hukum gerak untuk Allah tidak kita kenali.

”Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:24)

 Image SEM dengan 5000x perbesaran