Selasa, 16 Agustus 2011

Journey, day 82

Penerbangan yang sangat melelahkan membawa saya sampai di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Guncangan selama di pesawat membuat kepala saya pusing. Tapi itu tidak menyurutkan semangat saya untuk segera menjumpai Kezia. Ah, seperti apa mukanya sekarang ini? Waktu 3 bulan pasti sudah memberi perubahan yang sangat berarti. Sebesar apa ya dia..? Ternyata dia masih kelihatan mungil digendongan mamanya dan hanya sedikit perubahan di raut mukanya. Dan seperti telah saya duga, Kezia lupa dan tidak mengenali saya. Dia malah menangis setiap kali saya dekati.. 

Demi menarik perhatiannya, saya memutar lagu Baby-nya Justin Beiber. Sedikit tercengang karena mungkin dia sudah lama tidak dengar lagu itu, heheee.. tapi dia kembali menangis. Sepertinya saya harus bersabar.. Lambat laun kezia mulai mengenali saya dan mulai mau didekati, bercanda bahkan digendong. Tak sia-sia perjalanan jauh ditempuh, Kezia sangat pintar..! Dia lebih tertarik pada buku dari pada boneka..! Celotehnya selalu membuat kami tercengang.. Untuk anak usia 15 bulan pastinya ajaib bisa mengucapkan kalimat "you love me..", "mommy, I miss you.." atau melantunkan lagu "K-A-S-I-H.." Daya ingatnya luar biasa dan kemauannya untuk belajar sangat besar.. Lucu sekali ketika dia belajar mengucapkan kata elephant. Dia berusaha keras agar bisa mengucapkannya dengan benar. Bibirnya yang mungil hanya mampu mengucapkan "ee..phen.." setelah berkali-kali mencoba. Dengan campuran 4 bahasa; Jawa, Manado, Indonesia dan Inggris, saya sering tidak memahami apa yang dia ucapkan. Sebentar lagi mungkin bisa ditambah bahasa Batak dan Jepang, heheee.. pasti saya makin nggak ngerti. Ah Kezia.. I miss you..!!





"Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam".
(Mazmur 8:2)